Tuesday, 25 November 2014

Cita-cita Bangsa Indonesia Yang belum Tercapai

Dengan melihat realita yang ada sekarang, kita sebagai pewaris sekaligus remaja sang penerus negeri ini seharusnya merasa perihatin  terhadap banyaknya kejadian-kejadian yang terjadi di negeri ini , yang belum sesuai dengan apa yang telah  dicita-citakan oleh para pendiri - pendiri negara ini yang sudah diamanatkan oleh UUD 1945 dan pancasila, Yang menjadi dasar negara kita yaitu UUD dan Pancasila.
Sesuai dengan tujuan negara yang tertera dalam UUD 1945 alinea 4, Indonesia ingin membentuk suatu Pemerintahan Negara  Indonesia yang :
1.      dapat melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2.      untuk memajukan kesejahteraan umum,
3.      dapat mencerdaskan kehidupan bangsa,
4.    dapat melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
     Dari 4 tujuan tersebut Indonesia masih belum dapat memenuhi cita-cita bangsa Indonesia yang terlampirkan didalam uud 45 seperti bagaimana ada diatas. Dan pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas mengenai yang no 3, yaitu ‘dapat mencerdaskan kehidupan bangsa’.
           Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa peranan guru ataupun dosen sangatlah penting sekali, oleh karena itu pemerintah dalam mewujudkan tujuan negara  atau cita- cita negara , Seharusnya pemerintah mulai membenahi terhadap komponen - kompenen  pendidikan yang salah satunya adalah guru atau pendidik. Masih banyak sekali usaha- usaha yang dapat dilakukan dengan metode seperti seminar, workshop, lokakarya, diklat dll, yang diharapkan cara  atau metode ini bisa meningkatkan kualitas para guru atau pendidik di negeri ini untuk dapat mengajar para murid dengan baik dan benar. Dan murid mendapatkan pengajaran yang mencerdaskan dirinya.
Namun  usaha-usaha pemerintah diatas tidak begitu saja berjalan dengan mulus sesuai dengan apa yang telah direncanakan diawal , banyak sekali kita temui disana – sini masalah-masalah yang perlu diselesaikan bersama dalam dunia pendidikan. Dewasa ini, dengan berkembangnya teknologi yang diharapkan dapat membantu dan memudahkan para murid untuk belajar dengan baik dan benar malah membuat mereka semakin menjadi orang yang malas. Contohnya para siswa yang diminta mengerjakan tugas yaitu membuat sebuah karya tulis, kebanyakan dari mereka malah mencontek dan menyalinnya dari internet tanpa mengubah / mengedit tulisan tersebut. Namun sebeneranya tidak semua siswa melakukan hal itu, beberapa siswa dengan kepribadian baik pasti dapat menggunakan teknologi yang ada dengan bijak sebagaimana seharusnya. Peran guru atau pendidik adalah bagaimana membantu para murid menemukan jati diri dan kecerdasan mereka dalam bidangnya. Bukannya malah memaksa mereka melakukan hal yang tidak mereka sukai dan meninggalkan bakat yang mungkin malah membangun mereka menjadi lebih baik. 

Sumber :

Nama  : Nur Ani Badriyah (28114142)
Kelas    : 1kb07
Study   : PKN (Softskill)

No comments:

Post a Comment