Nama : Nur Ani Badriyah (28114142)
Kelas : 1kb07
Study : PKN (Softskill)
Masyarakat
Madani
Masyarakat Madani atau civil society
adalah sekelompok masyarakat dimana anggotanya terdiri dari masyarakat yang
berbudaya, yang mampu berinteraksi dengan dunia luar dengan kemandiriannya,
menyadari hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara, menjunjung tinggi HAM,
masyarakat yang menjunjung tinggi moral dan agama, menjamin keseimbangan antara
kehidupan bermasyarakat dan individu, dan masyarakat mempunyai motivasi untuk
terus berkembang maju.
Singkatnya,
masyarakat madani merupakan masyarakat yang berperadaban tinggi dan maju yang
berdasar pada nilai-nilai, norma, hukum, moral dan keimanan, menghormati
pluralisme, gotong royong, bersikap terbuka dan demokratis. Dari gambaran tersebut, bayangan tentang masyarakat madani merupakan
bayangan masyarakat terbaik yang ada di mana kesejahteraan lahir dan batin
terpenuhi tanpa ada kekhawatiran sedikit pun.
Sekarang
saya akan menuliskan mengenai
‘Mampukah Indonesia mencapai Masyarakat
Madani?’
Terdapat
beberapa strategi yang ditawarkan kalangan ahli tentang bagaimana seharusnya
bangunan masyarakat madani bisa terwujud di Indonesia :
- Pertama, pandangan nasional dan politik. Pandangan ini
menyatakan bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam kenyataan
hidup sehari-hari dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran dalam hidup
berbangsa dan bernegara.
- Kedua, pandangan reformasi sistem
politk demokrasi, yakni pandangan yang menekankan bahwa untuk membangun
demokrasi tidak usah terlalu bergantung pada pembangunan ekonomi saja, pembangunan
institusi politik yang demokratis harusnya lebih diutamakan oleh negara
dibanding pembangunan ekonomi.
- Ketiga, paradigma membangun masyarakat
madani sebagai basis utama pembangunan demokrasi, pandangan ini merupakan
paradigma alternatif di antara dua pandangan yang pertama yang dianggap gagal
dalam pengembangan demokrasi, berbeda dengan dua pandangan pertama, pandangan
ini lebih menekankan proses pendidikan dan penyadaran politik warga negara,
khususnya kalangan kelas menengah.
Tiga
paradigma ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan demokrasi di masa
transisi sekarang melalui cara :
1.
Memperluas golongan menengah dengan memberikan kesempatan bagi kelas menengah
untuk berkembang menjadi kelompok masyarakat madani yang mandiri secara politik
dan ekonomi.
2.
Mereformasi sistem politik demokratis melalui pemberdayaan lembaga-lembaga
demokrasi yang ada berjalan sesuai prinsip-prinsip demokrasi, sikap pemerintah
untuk tidak mencampuri atau mempengaruhi putusan hukum yang dilakukan oleh
lembaga yudikatif merupakan salah satu komponen penting dari pembangunan
kemandirian lembaga demokrasi.
3.
Penyelenggaraan pendidikan politik (pendidikan demokrasi) bagi warga negara
secara keseluruhan. Pendidikan politik yang dimaksud adalah pendidikan
demokrasi yang dilakukan secara terus-menerus melalui keterlibatan semua unsur
masyarakat melalu prinsip pendidikan demokratis, yakni pendidikan dari, oleh
dan untuk warga negara.
Adapun yang masih menjadi kendala
dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1.
Kualitas Sumber Daya Manusia yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan
politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang
belum stabil pasca krisis moneter
4.
Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang
belum pulih pasca reformasi
Sumber :
No comments:
Post a Comment