Suatu
ketika aku mencintai seseorang, rasanya dunia seperti hanya ada aku dan dia.
Namun satu hal kusadari, dirinya tak melihat dunia ini seperti aku layaknya
melihat dunia ini. Karena dia juga jatuh cinta, tapi bukan aku orang beruntung
yang bisa rasakan cintanya. Bukan aku yang diberinya perhatian, bukan aku yang
selalu dia lihat, bukan aku yang dia inginkan untuk selalu hadir ditiap
hari-harinya, bukan aku… yang ada dihatinya:’) Mungkin aku harus katakan
tentang rasaku, rasa sesak tiap lihat dia berbahagia bersama yang lain, rasa
bahagia ketika tau bahwa dia sehat, rasa senang lihat senyumnya meski sakit
disaat bersamaan ketika mengetahui senyum itu untuk yang lain. Untuk orang
dihatiku, entah sadari atau tidak dirimu akan rasaku ini. Ingin rasanya
kulupakan semua tentangmu, ingin rasanya kutekan perasaan ini, tapi sekali lagi
aku menyerah. Aku tak bisa meski berulang kali kucoba alihkan pandanganku
darimu. Kau tetap yang kucari, kau tetap yang kudamba untuk selalu ada disisiku
tiap harinya.. Entah apakah aku harus mencoba berhenti atau tetap maju. Mungkin
beberapa orang bilang cinta itu harus diperjuangkan, tapi beberapa orang lain
bilang bahwa kadang kita harus lepaskan orang yang kita cintai, karena cinta
tak harus selalu memiliki.. aku bingung, ingin sekali kukatakan, tapi lidahku
kelu tiap bertemu pandang denganmu. Tak sanggup kuucapkan apapun didepanmu,
karena bahkan untuk menyapa atau memanggil namamu pun aku ragu.. aku masih
terlalu takut tuk sekedar panggil namamu, apalagi tuk katakan segala rasaku padamu. Katakan aku pengecut, tapi inilah aku. Hanya dapat diam dan menunggu yang takpasti. Hanya dapat memandang dari kejauhan dan jatuh cinta diam-diam...
No comments:
Post a Comment