Masalah percaya atau tidak.
Tentang adanya pengalaman atau tidak. Masalah takdir atau hanya kebetulan
semata. Aku tidak mengerti. Aku mencoba untuk percaya, tapi ternyata tak
semudah itu. Aku mencoba untuk percaya diri, tapi sekali lagi… pikiran tentang banyak
hal membuatku takbisa untuk memilih percaya diri. Mungkin aku hanya takut untuk
‘terlalu’ sombong yang pada akhirnya menjadi tak tercapai. Aku tak tau, apa
perbedaan antara terlalu percaya diri dan sombong. Apakah menjadi terlalu
percaya diri akan membuat kita menjadi terlihat sombong? Aku percaya, ingin
sekali mempercayai bahwa aku bisa, bahwa aku mampu. Membuat diriku menjadi
terlihat ada, menjadi dikenal, menjadi dibanggakan. Tapi aku tak ingin
dikatakan ‘sombong sekali dirimu, berharap sekali dirimu’. Perkataan banyak
orang dan ketakukanku membuat ku terlalu sulit untuk percaya. Tapi setelah
kupikirkan akhirnya aku sadar bahwa semuanya hanyalah salahku. Salahku yang
tidak mencintai diri sendiri. Salahku yang terlalu banyak memikirkan apa kata
orang tanpa menyadari bahwa aku bisa lebih, bahwa aku harusnya bisa menjadi
seperti yang aku inginkan. Bukan menjadi seperti yg orang lain inginkan untuk
membuat mereka bangga dan bahagia. Rasanya mungkin akan percuma jika mereka
merasa bahagia dengan aku yang bukan menjadi diriku sendiri. Seharusnya aku
percaya akan kekuatan diriku sendiri dan percaya bahwa Allah akan mengabulkan
keinginan orang yang percaya pada dirinya sendiri. Entah apakah sudah terlambat
untuk mempercayainya sekarang atau tidak.. Tapi bagaimanapun hasilnya nanti,
aku akan menjalani apapun dengan kepercayaan diriku sendiri. Mulai saat ini aku
akan mengatakan pada diriku ‘hei kamu! Ya kamu adalah diriku sendiri. Yang
selama ini hidup didalam dunia kejam namun indah ini. Kamu dan aku adalah satu.
Dan kita akan mulai percaya akan banyak hal. Percaya bahwa dunia indah,
sekalipun kadang rasanya sulit. Percaya bahwa aku bisa melakukan hal apapun,
sekalipun hal paling menakutkan. Percaya bahwa selalu ada kesempatan, sekalipun
disaat orang lain mengatakan tidak. Percaya bahwa aku percaya pada diriku
sendiri. Percaya bahwa Allah menurunkanku ke dunia untuk menjadi seorang yang
penting dan berguna didunia ini, untuk hal apapun itu. Dan percaya bahwa aku
akan mencapai tujuan hidupku yang akan aku ketahui gunanya diriku suatu saat
nanti’. Aku tidak akan berkata ‘mungkin tidak’ untuk pertanyaan orang lain
tentang kepercayaanku akan suatu hal. Aku akan mencoba untuk mempercayai hal
yang menurutku harus aku percayai. Karena mungkin kekuatan tentang ‘percaya akan
suatu hal’ itu sangatlah kuat. Seperti untuk selalu berpikir jika semuanya akan
baik2 saja. Seperti berpikir bahwa hujan tidak akan turun sekalipun langit
sudah berubah warna menjadi abu2, positif thinking akan berguna karena itu
adalah kepercayaan. Berpikir positif akan membuat hidup menjadi lebih baik
karena kita ‘percaya’ tidak ada hal yang buruk selama kita selalu bersyukur dan
berpikir jika semua yang terjadi memiliki hikmah yang tersembunyi. Seperti
layaknya hujan yang terjadi takkan berlangsung selamanya, dan akan ada pelangi
setelahnya. Tangisan dan kesedihan yang terjadi tidak akan berlangsung
selamanya, karena pasti akan ada senyuman dan kebahagiaan pada akhirnya.
Tergantung cara kita melihat bagaimana bentuk kebahagiaan itu.:)
No comments:
Post a Comment