Ketika kenyataan mulai terhempas
Tak kuasa mencoba menolak
Tak ada negeri dongeng
Tak ada akhir bahagia
Karena inilah realita kehidupan
Tempat seharusnya aku berpijak
Nyatanya akulah yg harus tegar
Meski dunia berubah menjadi sulit
Meski harus berulang kali kuusap air mata
Entah tentang bahagia ataupun sedih
Aku harus tetap berjalan maju
Inginku kembali ke masa itu
Namun takada yg mampu
Menandingi kecepatan cahaya
Entah siapa yang benar dan salah
Entah ini bahagia atau derita
Siapa yang peduli pada hidupku?
Bahkan aku sendiripun tidak
Kubiarkan mengalir
Layaknya air disungai
Menerjang batu karang
Dan aku tetap melaju
Kesulitan menghadang
Dan aku tetap mencoba tegar
Bersatu bersama limbah
Dan aku tetap mengalir
Berlari bersama yang tak baik
Namun kemudian ku berlalu
Hingga akhirnya aku mencapai muaranya..
Kutau keindahan selalu ada diakhir
Selalu ada pelangi sehabis hujan
Selalu ada kebahagiaan setelah tanggisan
Mungkin tak seindah roman picisan
Mungkin tak sebagus bayangan
Namun inilah kehidupan...
Tak kuasa mencoba menolak
Tak ada negeri dongeng
Tak ada akhir bahagia
Karena inilah realita kehidupan
Tempat seharusnya aku berpijak
Nyatanya akulah yg harus tegar
Meski dunia berubah menjadi sulit
Meski harus berulang kali kuusap air mata
Entah tentang bahagia ataupun sedih
Aku harus tetap berjalan maju
Inginku kembali ke masa itu
Namun takada yg mampu
Menandingi kecepatan cahaya
Entah siapa yang benar dan salah
Entah ini bahagia atau derita
Siapa yang peduli pada hidupku?
Bahkan aku sendiripun tidak
Kubiarkan mengalir
Layaknya air disungai
Menerjang batu karang
Dan aku tetap melaju
Kesulitan menghadang
Dan aku tetap mencoba tegar
Bersatu bersama limbah
Dan aku tetap mengalir
Berlari bersama yang tak baik
Namun kemudian ku berlalu
Hingga akhirnya aku mencapai muaranya..
Kutau keindahan selalu ada diakhir
Selalu ada pelangi sehabis hujan
Selalu ada kebahagiaan setelah tanggisan
Mungkin tak seindah roman picisan
Mungkin tak sebagus bayangan
Namun inilah kehidupan...
No comments:
Post a Comment