Wednesday, 22 November 2017

MALWARE

Malware adalah sejenis program komputer yang dimaksudkan untuk mencari kelemahan Software sehingga pada perangkat akan terkena virus. Malware sendiri sudah sejak lama beredar di tengah-tengah kita. Orang yang menciptakan Malware itu biasanya seorang yang genius dengan menyisipkan virus pada beberapa aplikasi yang dibuatnya.
Malware jelas berbahaya buat perangkat elektronik seperti komputer (PC), laptop, tablet, smartphone. Saking bahayanya sebuah Malware terhadap perangkat komputer, sampai-sampai banyak orang yang di buat pusing oleh penyakit membahayakan tersebut.
CARA KERJA MALWARE
Perangkat komputer yang sudah terserang Malware maka lambat laun akan mengalami kerusakan pada data dan lain sebagainya, sehingga perangkat itu akan mengalami kendala saat di operasikan. Malware biasanya masuk ke perangkat lunak melalui aplikasi yang kita install atau bisa juga lewat pengiriman data dari perangkat lain yang terkena virus.
Jika sebuah perangkat sudah terkena malware maka cepat-cepat saja mencari obatnya, contohnya yaitu dengan memasang software anti virus yang kualitasnya terjamin serta aman digunakan. Berikut adalah beberapa macam Malware :
1.   Virus. 
Virus merupakan satu penyakit yang mungkin pertama kali muncul dalam menyerang perangkat lunak bila dibandingkan dengan Malware lainnya. Kemunculan virus ini sudah lama dan ia mampu melumpuhkan sistem komputer dengan sangat garang. Namun demikian, virus kemudian dapat di lumpuhkan dengan adanya software yang bernama anti virus.
Bahayanya virus ialah ia bisa bersarang di banyak file. Virus biasanya menyerang file yang berjalan pada EXE, COM, VBS. Jadi virus. Virus juga biasanya menyerang lewat peer to peer atau biasa digunakan untuk berbagi file. 
2.  Worm.
Worm atau biasa disebut cacing, ia dapat menjalar ke seantero perangkat tanpa bantuan orang lain. Penyebaran Worm ini sangatlah cepat, sehingga perangkat yang tadinya tidak apa-apa bisa saja langsung menemui masalah ketika dijalankan.
Layaknya cacing beneran, Worm ini bisa bertelor dari satu perangkat ke perangkat lain. Artinya Worm ini mampu berkembang biak dan menyerang melalui satu perangkat yang tersambung ke perangkat lainnya.
Worm mampu memodifikasi beberapa pengaturan untuk kemudian menyerang dengan sendirinya. Worm akan melumpuhkan system dengan cepat tanpa ia harus di handle oleh seseorang setelah dirinya hidup dalam perangkat komputer.
3.  Wabbit.
Seperti halnya Worm, Wabbit akan bersarang di komputer tanpa terkendali dan tidak ada yang menghandlenya. Wabbit mampu menyerang system karena ia dapat menggandakan diri setelah mengendap di system.
Komputer yang terserang Wabbit ini biasanya lambat laun kinerjanya akan melambat dengan dratis karena banyak data yang termakan olehnya.
Intinya, Wabbit dapat memperlambat kinerja komputer karena ia suka memakan data yang cukup besar. Lain Worm lain juga Wabbit. Jika Worm tanpa di program maka ia dapat merusak, kalau Wabbit ini dapat di program untuk menghasilkan efek samping yang sangat berbahaya.
 
4.  Keylogger.
Keylogger ini juga termasuk Malware berbahaya yang sebisa mungkin di hindari. Cara kerja Keylogger ini juga terbilang sangat rapi, ia tidak dapat di ketahui oleh orang lain selain si pemasang virus tersebut.
Keylogger mampu mencatat ketika ada yang di ketikkan pada keyboard. Biasanya, Keylogger mampu mencuri data seperti username dan password seseorang setelah orang itu menggunakannya. Untuk kasus seperti itu biasanya sering terjadi di Warnet. 
5.  Trojan Horse.
Trojan Horse ini juga sangat berbaya. Trojan Horse biasanya ditunggangi oleh Malware lain seperti virus, worm, spyware. Walaupun Trojan Horse ini tampak bagus dengan programnya yang berguna, tapi sebetulnya ia mengandung virus mematikan yang melumpuhkan system komputer. Trojan Horse ini bisa digunakan untuk mengaktifkan dan menyebarkan virus, worm, spyware dan yang lainnya. 
6.  Spyware.
Spyware merupakan malware yang mampu mengumpulkan dan mengirimkan data tanpa sepengetahuan pengguna. Spyware mampu mencuri data orang lain dengan cepat dan menyebarkannya. Jadi Spyware ini mampu mencuri data-data seprti PIN kartu kredit dan yang lainnya.
7.  Dialer.
Dialer ini mampu ‘berusaha’ menghubungkan dirinya ke internet dengan sendirinya untuk mencuri data meskipun komputer dalam keadaan off. Setelah Dialer mendapatkan data yang dimaksud maka ia akan mengirimkannya ke Keylonger maupun Spyware.
8.  Backdoor.
Jenis malware ini juga tergolong berbahaya. Ia akan masuk dari belakang untuk kemudian menebar ancaman. Backdoor ini biasanya dimasukan secara manual ke aplikasi, setelah aplikasi bersangkutan diinstall maka backdoor akan dengan cepat menyebar dan membunuh system jaringan.
9.   Exploit.
Exploit merupakan perangkat lunak yang kerjanya menyerang kerapuhan keamanan pada system komputer. Jadi, system yang keamanannya rapuh maka akan dengan mudah si Exploit untuk masuk dan mengacak-ngacak data.
Sebenarnya Exploit ini tidaklah jahat, sebab gunanya dia untuk mendeteksi system keamanan yang rapuh, akan tetapi jika kemudian ada orang yang menggunakannya untuk hal merugikan, maka Exploit bisa berubah menjadi virus membahayakan. 
10. Rootkit.
Rootkit merupakan penghapus jejak serangan. Rootkit mampu menghapus jejak log dan menyembunyikan proses malware.Rootkit bisa berbahaya karena ia dapat mengandung backdoor.Rootkit biasanya di tanam pada sytem operasi di level kernel dan level inti system operasi, jadi Rootkit ini sulit terdeteksi keberadaannya. Sedangkan cara ampuh untuk mendeteksi Rootkit ialah dengan mematikan komputer dan boot ulang. 
11. Ransomware
Ransomware ini bisa memeras uang kita agar data-data di komputer kita tidak hilang. Keberadaan virus atau yang lebih tepatnya virus yang bernama malware di dalam komputer atau laptop pastinya akan memperlambat kinerja komputer, dan dapat menimbukan berbagai masalah.

CARA MENGHILANGKAN VIRUS MALWARE DARI PC/LAPTOP
  
  1.   Hapus Temporary Files


Temporary file termasuk cache dan cookies pada browser yang sering kali menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk mencegah terjadinya kebobolan virus malware tersebut, bersihkan temporary file pada browser, serta windows juga harus dibersihkan jika ingin menghapus malware dari komputer  .
Cara menghapus temporary file di windows :
1.         Buka RUN
2.         Lalu ketik %temp%
3.         Hapus semua isi temporary file tersebut
Cara menghapus temporary file di browser Chrome :
1.       Buka History dengan cara klik ctrl + h di keyboard
2.       Lalu pilih menu “Clear browsing data”
3.       Centang semua opsi untuk menghapus semua data penjelajahan  

2.  Hapus atau Reset System Restore
Windows juga mempunyai fitur system restore, yang berguna saat komputer terkena masalah pada sistem. Dengan system restore dapat mengembalikan sistem kembali seperti saat titik point restore disimpan. Namun sayangnya system restore juga sering dipakai sebagai markasnya malware. Lebih baik mematikan semua system restore.

.         3.   Scanning Komputer dengan Antivirus Secara Menyeluruh
Lakukanlah scanning secara menyeluruh ke semua partisi harddisk pada laptop atau komputer. Jangan lupa pasang juga software anti malware dan lakukan scanning lagi jika antivirus tidak memiliki fitur anti malware. Segera karantina atau langsung hapus saja malware yang terdeteksi.

4.   Scan Melalui Save Mode
Jika scanning secara normal kurang membasmi semua malware yang sedang ternak di Komputer. Lakukan scan melalui save mode. Saat save mode, windows akan berjalan dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu yang penting saja yang aktif, software tambahan juga tidak aktif. Malware yang tidak bisa dihapus secara normal bisa menjadi tidak aktif pada save mode, sehingga bisa dengan mudah di delete atau dihapus.

          5.   Scan Menggunakan Live CD
Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam keadaan save mode. Untuk menghilangkannya, bisa lakukan scanning melalui Live CD, sehingga bisa melakukan scanning bahkan sebelum masuk windows atau pada saat booting. Seharusnya ini dapat mengatasi semua malware yang menyerang dan berkembang biak di PC atau laptop , kecuali malware tersebut tidak terdeteksi sebagai malware, mungkin menyamar menjadi iklan pop ads di browser dll.

    6.    Hapus Program yang Tidak Dikenal atau Aneh
Periksa isi program file yang sudah terinstall pada laptop, jika menemukan program aneh yang tidak   kenal, segera hapus / uninstall. Untuk itu harus tau program apa saja yang sudah   install, agar tidak terjadi kesalahan uninstall. Namun, meskupun salah menghapusnya atau meng uninstallnya dari pc , itu tidak akan merusak sistem operasi, hanya saja program tersebut akan hilang. Akan cukup menyebalkan jika yang di uninstall itu penting dan tidak memiliki backupannya.

          7.   Windows Defender
Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Jika  belum memiliki antivirus dan tidak dapat menginstall antivirus pada pc yang sudah terinfeksi malware, bisa menggunakan program ini untuk menghapus virus atau malware yang sedang berkembang biak di sistem  .

          8.   Install Ulang Komputer
Ini adalah cara terakhir yang paling ampuh untuk dengan mudah menghilangkan semua malware dari komputer. Dengan catatan, partisi lain selain file sistem komputer. Namun terlalu sering menginstall ulang OS juga akan memberi dampak yang buruk bagi hardware atau perangkat keras.

Referensi :
- https://www.mastekno.com/id/mengatasi-malware-pc-laptop/
- https://makinrajin.com/apa-itu-malware/

Nama Kelompok (4KB01) :
-Nabilla Hanyfa Fauzi (27114718)
-Nur Ani Badriyah (28114142)

No comments:

Post a Comment