Malware adalah sejenis program komputer yang dimaksudkan untuk mencari
kelemahan Software sehingga pada perangkat akan terkena virus. Malware sendiri sudah sejak lama beredar di
tengah-tengah kita. Orang yang menciptakan Malware itu biasanya seorang yang
genius dengan menyisipkan virus pada beberapa aplikasi yang dibuatnya.
Malware jelas
berbahaya buat perangkat elektronik seperti komputer (PC), laptop, tablet,
smartphone. Saking bahayanya
sebuah Malware terhadap perangkat komputer, sampai-sampai banyak orang yang di
buat pusing oleh penyakit membahayakan tersebut.
CARA KERJA MALWARE
Perangkat komputer yang sudah terserang Malware maka lambat laun akan
mengalami kerusakan pada data dan lain sebagainya, sehingga perangkat itu akan
mengalami kendala saat di operasikan. Malware biasanya masuk ke perangkat lunak melalui aplikasi yang kita
install atau bisa juga lewat pengiriman data dari perangkat lain yang terkena
virus.
Jika sebuah perangkat sudah terkena malware maka cepat-cepat saja mencari
obatnya, contohnya yaitu dengan memasang software anti virus yang kualitasnya
terjamin serta aman digunakan. Berikut
adalah beberapa macam Malware :
1. Virus.
Virus merupakan satu penyakit yang mungkin
pertama kali muncul dalam menyerang perangkat lunak bila dibandingkan dengan
Malware lainnya. Kemunculan virus ini sudah lama dan ia mampu
melumpuhkan sistem komputer dengan sangat
garang. Namun demikian, virus kemudian dapat di lumpuhkan dengan adanya
software yang bernama anti virus.
Bahayanya virus ialah ia bisa bersarang di
banyak file. Virus biasanya menyerang file yang berjalan pada EXE, COM, VBS.
Jadi virus. Virus juga biasanya
menyerang lewat peer to peer atau biasa digunakan untuk berbagi file.
2. Worm.
Worm atau biasa disebut cacing, ia dapat
menjalar ke seantero perangkat tanpa bantuan orang lain. Penyebaran Worm ini
sangatlah cepat, sehingga perangkat yang tadinya tidak apa-apa bisa saja
langsung menemui masalah ketika dijalankan.
Layaknya cacing beneran, Worm ini bisa bertelor
dari satu perangkat ke perangkat lain. Artinya Worm ini mampu berkembang biak
dan menyerang melalui satu perangkat yang tersambung ke perangkat lainnya.
Worm mampu memodifikasi beberapa pengaturan untuk
kemudian menyerang dengan sendirinya. Worm akan melumpuhkan system dengan cepat
tanpa ia harus di handle oleh seseorang setelah dirinya hidup dalam perangkat
komputer.
3. Wabbit.
Seperti halnya Worm, Wabbit akan bersarang di
komputer tanpa terkendali dan tidak ada yang menghandlenya. Wabbit mampu
menyerang system karena ia dapat menggandakan diri setelah mengendap di system.
Komputer yang terserang Wabbit ini biasanya
lambat laun kinerjanya akan melambat dengan dratis karena banyak data yang
termakan olehnya.
Intinya, Wabbit dapat memperlambat kinerja komputer karena ia suka memakan data yang cukup besar. Lain Worm lain juga Wabbit. Jika Worm tanpa di program maka ia dapat merusak, kalau Wabbit ini dapat di program untuk menghasilkan efek samping yang sangat berbahaya.
Intinya, Wabbit dapat memperlambat kinerja komputer karena ia suka memakan data yang cukup besar. Lain Worm lain juga Wabbit. Jika Worm tanpa di program maka ia dapat merusak, kalau Wabbit ini dapat di program untuk menghasilkan efek samping yang sangat berbahaya.
4. Keylogger.
Keylogger ini juga termasuk Malware berbahaya
yang sebisa mungkin di hindari. Cara kerja Keylogger ini juga terbilang sangat
rapi, ia tidak dapat di ketahui oleh orang lain selain si pemasang virus
tersebut.
Keylogger mampu mencatat ketika ada yang di
ketikkan pada keyboard. Biasanya, Keylogger mampu mencuri data seperti username
dan password seseorang setelah orang itu menggunakannya. Untuk kasus seperti
itu biasanya sering terjadi di Warnet.
5. Trojan Horse.
Trojan Horse ini juga sangat berbaya. Trojan
Horse biasanya ditunggangi oleh Malware lain seperti virus, worm, spyware.
Walaupun Trojan Horse ini tampak bagus dengan programnya yang berguna, tapi
sebetulnya ia mengandung virus mematikan yang melumpuhkan system komputer.
Trojan Horse ini bisa digunakan untuk
mengaktifkan dan menyebarkan virus, worm, spyware dan yang lainnya.
6. Spyware.
Spyware merupakan malware yang mampu mengumpulkan
dan mengirimkan data tanpa sepengetahuan
pengguna. Spyware mampu mencuri data orang lain dengan cepat dan
menyebarkannya. Jadi Spyware ini
mampu mencuri data-data seprti PIN kartu kredit dan yang lainnya.
7. Dialer.
Dialer ini mampu ‘berusaha’ menghubungkan
dirinya ke internet dengan sendirinya untuk mencuri data meskipun komputer
dalam keadaan off. Setelah Dialer mendapatkan data yang dimaksud maka ia akan
mengirimkannya ke Keylonger maupun Spyware.
8. Backdoor.
Jenis malware ini juga tergolong berbahaya. Ia
akan masuk dari belakang untuk kemudian menebar ancaman. Backdoor ini biasanya dimasukan secara manual
ke aplikasi, setelah aplikasi bersangkutan diinstall maka backdoor akan dengan
cepat menyebar dan membunuh system jaringan.
9. Exploit.
Exploit merupakan perangkat lunak yang kerjanya
menyerang kerapuhan keamanan pada system komputer. Jadi, system yang
keamanannya rapuh maka akan dengan mudah si Exploit untuk masuk dan
mengacak-ngacak data.
Sebenarnya Exploit ini tidaklah jahat, sebab
gunanya dia untuk mendeteksi system keamanan yang rapuh, akan tetapi jika
kemudian ada orang yang menggunakannya untuk hal merugikan, maka Exploit bisa
berubah menjadi virus membahayakan.
10. Rootkit.
Rootkit merupakan penghapus jejak serangan.
Rootkit mampu menghapus jejak log dan menyembunyikan proses malware.Rootkit
bisa berbahaya karena ia dapat mengandung backdoor.Rootkit biasanya di tanam
pada sytem operasi di level kernel dan level inti system operasi, jadi Rootkit
ini sulit terdeteksi keberadaannya. Sedangkan cara ampuh untuk mendeteksi Rootkit ialah dengan mematikan
komputer dan boot ulang.
11. Ransomware
Ransomware ini bisa memeras uang kita agar
data-data di komputer kita tidak hilang. Keberadaan virus atau yang lebih tepatnya virus yang bernama malware di
dalam komputer atau laptop pastinya akan memperlambat kinerja komputer, dan
dapat menimbukan berbagai masalah.
CARA MENGHILANGKAN VIRUS MALWARE DARI PC/LAPTOP
- Hapus Temporary Files
Temporary file termasuk cache dan cookies pada browser yang sering kali
menjadi tempat bersarangnya malware. Untuk mencegah terjadinya kebobolan virus
malware tersebut, bersihkan temporary file pada browser, serta windows juga harus dibersihkan jika
ingin menghapus malware dari komputer .
Cara menghapus temporary file
di windows :
1.
Buka RUN
2.
Lalu ketik
%temp%
3.
Hapus
semua isi temporary file tersebut
Cara menghapus temporary file di browser Chrome :
1.
Buka
History dengan cara klik ctrl + h di keyboard
2.
Lalu pilih
menu “Clear browsing data”
3.
Centang
semua opsi untuk menghapus semua data penjelajahan
2. Hapus
atau Reset System Restore
Windows juga mempunyai fitur
system restore, yang berguna saat komputer terkena masalah pada sistem.
Dengan system restore dapat mengembalikan
sistem kembali seperti saat titik point restore disimpan. Namun sayangnya
system restore juga sering dipakai sebagai markasnya malware. Lebih baik
mematikan semua system restore.
. 3. Scanning Komputer dengan Antivirus Secara
Menyeluruh
Lakukanlah scanning secara menyeluruh ke semua partisi harddisk pada
laptop atau komputer. Jangan lupa pasang
juga software anti malware dan lakukan scanning lagi jika antivirus tidak
memiliki fitur anti malware. Segera karantina atau langsung hapus saja malware
yang terdeteksi.
4. Scan
Melalui Save Mode
Jika scanning secara normal kurang membasmi
semua malware yang sedang ternak di Komputer. Lakukan scan melalui save mode. Saat save mode, windows akan berjalan
dalam kondisi minimal. Hanya driver tertentu yang penting saja yang aktif,
software tambahan juga tidak aktif. Malware yang tidak bisa dihapus secara
normal bisa menjadi tidak aktif pada save mode, sehingga bisa dengan mudah di
delete atau dihapus.
5. Scan Menggunakan Live CD
Ada beberapa malware yang bisa tetap aktif meskipun windows dalam keadaan
save mode. Untuk menghilangkannya, bisa lakukan scanning melalui Live CD, sehingga bisa melakukan scanning bahkan sebelum masuk windows
atau pada saat booting. Seharusnya ini dapat mengatasi semua malware yang
menyerang dan berkembang biak di PC atau laptop , kecuali malware tersebut tidak terdeteksi sebagai malware, mungkin
menyamar menjadi iklan pop ads di browser dll.
6. Hapus Program yang Tidak Dikenal atau Aneh
Periksa isi program file yang sudah terinstall pada laptop, jika menemukan program aneh yang tidak kenal, segera hapus / uninstall. Untuk
itu harus tau program apa saja yang sudah
install, agar tidak terjadi
kesalahan uninstall. Namun, meskupun salah menghapusnya atau meng uninstallnya
dari pc , itu tidak akan merusak sistem
operasi, hanya saja program tersebut akan hilang. Akan cukup menyebalkan jika
yang di uninstall itu penting dan
tidak memiliki backupannya.
7. Windows Defender
Windows defender merupakan program keamanan bawaan windows. Jika belum
memiliki antivirus dan tidak dapat menginstall antivirus pada pc yang sudah terinfeksi malware, bisa menggunakan program ini untuk menghapus
virus atau malware yang sedang berkembang biak di sistem .
8. Install Ulang Komputer
Ini adalah cara terakhir yang paling ampuh untuk dengan mudah menghilangkan
semua malware dari komputer.
Dengan catatan, partisi lain selain file sistem komputer. Namun terlalu sering menginstall ulang OS
juga akan memberi dampak yang buruk bagi hardware atau perangkat keras.
Referensi :
- https://www.mastekno.com/id/mengatasi-malware-pc-laptop/
- https://makinrajin.com/apa-itu-malware/
Nama Kelompok (4KB01) :
-Nabilla Hanyfa Fauzi (27114718)
-Nur Ani Badriyah (28114142)