Wednesday, 7 October 2015

Statistika

Nama : Nur Ani Badriyah
NPM : 28114142
Kelas : 2kb01
Jurusan ; S1/ Sistem Komputer
Universitas Gunadarma
Mat.kul : Pengantar Statistika

Pengertian Statistik
            Kata statistik berasal dari kata Latin yaitu ‘status’ yang berarti “negara”. Pada mulanya statistik berhubungan dengan fakta dan angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk bermacam - macam tujuan. Statistik juga diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau pemerintah. Kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh negara dan berguna bagi negara. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengertian statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka.
Pengertian yang sangat sederhana tentang  statistik adalah sebagai suatu kumpulan data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai di kantor-kantor, grafik perkembangan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya.

Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai statistik adalah merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam bentuk angka. Dan statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-sifat (karakteristik) data yang dikumpulkan tersebut.

Pengertian Statistik adalah dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta umumnya berbentuk angka-angka yang disusun dalam table atau diagram yang menyatakan atau menggambarkan suatu persoalan.
Pengertian Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta ,pengolahan serta penganalisaannya , penerikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan penganalisaan yang dilakukan.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) :
statistik/sta·tis·tik/ n 1 catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; 2 data yg berupa angka yg dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yg berarti mengenai suatu masalah atau gejala.
Menurut Wikipedia :
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.

Sejarah Statistika
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Kemudian pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistik menjadi semakin jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada biologi. Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples), teori sampel besar yang dikembangkan ternyata tidak memuaskan peneliti yang selalu berhubungan dengan sampel kecil (small samples). Di antara mereka adalah W.S. Gosset, 1876-1937, murid Karl Pearson.
 Ilmu Statistik merupakan ilmu yang mempelajari proses pencatatan, penyusunan serta pengolahan data. Ilmu ini seusia dengan umur peradaban ini, di mana tradisi menghitung merupakan landasan utama dalam membangun peradaban. Semenjak peradaban Yunani ilmu hitung sudah diperkenalkan, dan menjadi alat utama dalam proses pengambilan keputusan
Ilmu hitung kemudian berkembang pesat lagi pada masa imperium Romawi. Angka -angka yang disimbolkan dalam peradaban Yunani dikembangkan dengan simbol Romawi. Meski angka Romawi tidak praktis, dalam batas tertentu memberikan pengaruh yang luas bagi perkembangan ilmu hitung. Angka Romawi mampu memberikan lambang terhadap angka dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan angka Yunani.
Puncak peradaban ilmu hitung mengalami perkembangan yang sangat pesat, tatkala tradisi Arab memperkenalkan simbol baru angka 0. Angka ini seakan telah menjadi angka mu’jizat dalam sejarah peradaban ilmu hitung, sebab dengan ditemukannya angka 0, maka akan mempersingkat penulisan-penulisan yang berbasis ribuan sampai tak terhingga.
Sejarah ilmu statistik menunjukkan bahwa tradisi berfikir disiplin ini banyak dipergunakan para ilmuwan eksak untuk mengembangkan teori-teori baru. Hal ini tidak bisa dilepaskan kepada kemampuan ilmu statistik yang memberikan penjelasan yang memuaskan dalam proses pengukuran baik di sisi metode, kesederhanaan maupun kekonsistenannya. Sumbangan ilmu statistik dalam bidang ilmu sosial belumlah menunjukkan angka yang berarti sampai abad ke 18. Baru setelah sistem ekonomi berbasis uang menjadi peradaban manusia peran ilmu statistik menjadi sangat penting.
Pentingnya statistik dalam dunia modern, mengharuskan setiap unit produksi, manajemen pemerintahan, pasar dan organisasi memiliki pusat statistik sebagai pusat perencanaan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan ketersediaan data yang sudah diolah akan memungkinkan untuk membuat keputusan menjadi lebih baik.

Ilmu Statistika
Statistika dalam pengertian sebagai ilmu dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Statistika Deskriptif (statistika deduktif / statistika sederhana) adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian. 
  • Statistika Inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi di mana sampel di ambil.
Elemen Statistik
  • Populasi : Sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena
  • Sampel : Sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi 
  • Statistik Inferensi : Suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yg terkandung dari suatu sampel.
  • Pengukuran Realibilitas : Konsekuensi dari kemungkinan bias dalam inferensi.
Tipe Data Statistik

1. Data Kualitatif : Data yang bukan berupa angka, tidak bisa dilakukan operasi matematika. Terbagi dua, yaitu :  
  • Nominal = Data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Contoh : Jenis kelamin, tgl dan tempat lahir seseorang  
  • Ordinal = Ada tingkatan data. Contoh : Sangat setuju, Setuju, kurang setuju, tidak setuju 
2. Data Kuantitatif : Data berupa angka dalam arti sebenarnya, dapat dilakukan operasi matematika. Terbagi dua, yaitu :
  • Data Interval = Mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya.
  • Data Rasio = Tingkat pengukuran paling ‘tinggi’ ; bersifat angka dalam arti sesungguhnya.

Perbedaan statistika dan Matematika
  Statistika lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika cenderung menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena beranjak dari aksioma dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran, model-model dan bukti baru berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada sebelumnya. Statistika, dengan situasi yang sama dan data yang sama pula bisa memberikan cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan kesimpulan yang berbeda pula. 
 Matematika menyajikan abstraksi sedangkan statistika memberikan wawasan dengan penginterpretasikan situasi nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada awalnya mungkin terkesan nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung abstrak. Sedangkan statistika lebih cenderung ke kejadian nyata.
 Matematika dan statistika berbeda dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat bilangan sebagai bagian dari operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan statistika memandang bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga penting dalam pembuatan pemodelan dan mengambilan penalaran serta keputusan.

Peranan Statistika dan Statistik di kehidupan
Statistika memiliki peran sebagai penyedia alat untuk mengemukakan atau menemukan kembali kerterangan – keterangan yang seolah-olah tersembunyi dalam angka – angka statistik. Statistik juga memiliki peranan sebagai peralatan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data- data tersebut. Ilmu statistika sangat sering digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam bisnis, dalam industri serta keseluruhan bidang dalam perekonomian.
Ilmu statistika mempunyai empat kegunaan pokok jaitu :
  1. Sebagai metode ilmiah dalam penelitian diberbagai ilmu pengetahuan.
  2. Sebagai dasar ilmiah untuk menganalisa dan mengambil keputusan terhadap suatu masalah secara kwantitatif.
  3. Sebagai alat untuk menggambarkan dan menganalisa suatu peristiwa secara kwantitatif.
  4. Memberi masukan bagi disiplin ilmu lain untuk menciptakan teori-teori atau metoda-metoda baru yang bermanfaat ( statistika terapan ).
Dalam kehidupan yang modern sekarang ini, dengan ciri utama adalah globalisasi, statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu memudahkan kehidupan manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan ilmiah, dan kegiatan proses belajar mengajar, dan dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
1.         Dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahanbahan atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
2.         Dalam penelitian ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolaholah tersembunyi dalam angka-angka statistik
3.         Dalam kegiatan proses belajar mengajar
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran.
4.         Dalam kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai data tersebut.

SUMBER :