Nama : Nur Ani Badriyah
NPM : 28114142
Kelas : 2kb01
Jurusan ; S1/ Sistem Komputer
Universitas Gunadarma
Mat.kul : Pengantar Statistika
Pengertian Statistik
Kata statistik berasal dari kata Latin yaitu ‘status’
yang berarti “negara”. Pada mulanya statistik berhubungan dengan
fakta dan angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk bermacam - macam tujuan.
Statistik juga diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau pemerintah.
Kata statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh
negara dan berguna bagi negara. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa
pengertian statistik merupakan suatu kumpulan angka-angka.
Pengertian
yang sangat sederhana tentang statistik adalah sebagai suatu
kumpulan data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik,
gambar, dan lain-lain. Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai di
kantor-kantor, grafik perkembangan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan
lain sebagainya.
Sedangkan
pengertian yang lebih luas mengenai statistik adalah merupakan kumpulan dari
teknik mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam bentuk angka. Dan
statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-sifat (karakteristik)
data yang dikumpulkan tersebut.
Pengertian Statistik adalah dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta umumnya
berbentuk angka-angka yang disusun dalam table atau diagram yang menyatakan
atau menggambarkan suatu persoalan.
Pengertian Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan fakta ,pengolahan serta penganalisaannya , penerikan kesimpulan
serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan penganalisaan yang
dilakukan.
Menurut KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) :
statistik/sta·tis·tik/
n 1 catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; 2 data
yg berupa angka yg dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat
memberi informasi yg berarti mengenai suatu masalah atau gejala.
Menurut Wikipedia :
Statistika adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu
yang berkenaan dengan data.
Sejarah Statistika
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan
Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan
analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara
(state)”. Kemudian pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
“ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris.
Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai
lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan.
Pada abad ke-19 pula,
perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistik menjadi semakin jelas. Karl
Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada biologi.
Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples), teori
sampel besar yang dikembangkan ternyata tidak memuaskan peneliti yang selalu
berhubungan dengan sampel kecil (small samples). Di antara mereka adalah W.S.
Gosset, 1876-1937, murid Karl Pearson.
Ilmu Statistik merupakan ilmu yang mempelajari
proses pencatatan, penyusunan serta pengolahan data. Ilmu ini seusia dengan
umur peradaban ini, di mana tradisi menghitung merupakan landasan utama
dalam membangun peradaban. Semenjak peradaban Yunani ilmu hitung sudah diperkenalkan,
dan menjadi alat utama dalam proses pengambilan keputusan
Ilmu hitung
kemudian berkembang pesat lagi pada masa imperium Romawi. Angka -angka yang
disimbolkan dalam peradaban Yunani dikembangkan dengan simbol Romawi. Meski
angka Romawi tidak praktis, dalam batas tertentu memberikan pengaruh yang luas
bagi perkembangan ilmu hitung. Angka Romawi mampu memberikan lambang terhadap
angka dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan angka Yunani.
Puncak
peradaban ilmu hitung mengalami perkembangan yang sangat pesat, tatkala tradisi
Arab memperkenalkan simbol baru angka 0. Angka ini seakan telah menjadi angka
mu’jizat dalam sejarah peradaban ilmu hitung, sebab dengan ditemukannya angka
0, maka akan mempersingkat penulisan-penulisan yang berbasis ribuan sampai tak
terhingga.
Sejarah ilmu statistik
menunjukkan bahwa tradisi berfikir disiplin ini banyak dipergunakan para
ilmuwan eksak untuk mengembangkan teori-teori baru. Hal ini tidak bisa
dilepaskan kepada kemampuan ilmu statistik yang memberikan penjelasan yang
memuaskan dalam proses pengukuran baik di sisi metode, kesederhanaan
maupun kekonsistenannya. Sumbangan ilmu statistik dalam bidang ilmu sosial
belumlah menunjukkan angka yang berarti sampai abad ke 18. Baru setelah sistem
ekonomi berbasis uang menjadi peradaban manusia peran ilmu statistik menjadi
sangat penting.
Pentingnya
statistik dalam dunia modern, mengharuskan setiap unit produksi, manajemen
pemerintahan, pasar dan organisasi memiliki pusat statistik sebagai pusat
perencanaan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan ketersediaan data yang
sudah diolah akan memungkinkan untuk membuat keputusan menjadi lebih baik.
Ilmu Statistika
Statistika dalam
pengertian sebagai ilmu dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Statistika Deskriptif (statistika deduktif / statistika sederhana) adalah
statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian.
- Statistika Inferensial adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan
digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi di mana sampel di ambil.
Elemen Statistik
- Populasi
: Sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena
- Sampel
: Sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi
- Statistik
Inferensi : Suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi
berdasarkan informasi yg terkandung dari suatu sampel.
- Pengukuran
Realibilitas : Konsekuensi dari kemungkinan bias dalam inferensi.
Tipe Data Statistik
1. Data
Kualitatif : Data yang bukan berupa angka, tidak bisa dilakukan operasi
matematika. Terbagi dua, yaitu :
- Nominal = Data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Contoh
: Jenis kelamin, tgl dan tempat lahir seseorang
- Ordinal = Ada tingkatan data. Contoh : Sangat
setuju, Setuju, kurang setuju, tidak setuju
2. Data
Kuantitatif : Data berupa angka dalam arti sebenarnya, dapat dilakukan operasi
matematika. Terbagi dua, yaitu :
- Data
Interval = Mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya.
- Data
Rasio = Tingkat pengukuran paling ‘tinggi’ ; bersifat angka dalam
arti sesungguhnya.
Perbedaan statistika dan Matematika
Statistika
lebih menekankan kepada penalaran induktif sedangkan matematika cenderung
menggunakan penalaran deduktif. Matematika dikatakan deduktif karena beranjak
dari aksioma dan teorema sehingga memunculkan penalaran-penalaran, model-model
dan bukti baru berdasarkan aksioma dan teorema yang telah ada sebelumnya.
Statistika, dengan situasi yang sama dan data yang sama pula bisa memberikan
cara menganalisis yang berbeda dan memunculkan kesimpulan yang berbeda pula.
Matematika menyajikan abstraksi
sedangkan statistika memberikan wawasan dengan penginterpretasikan situasi
nyata. Matematika merupakan ilmu yang abstrak, pada awalnya mungkin terkesan
nyata tetapi pada akhirnya matematika akan cenderung abstrak. Sedangkan
statistika lebih cenderung ke kejadian nyata.
Matematika dan statistika berbeda
dalam penggunaan bilangan. Matematika melihat bilangan sebagai bagian dari
operasi, generalisasi, dan abstraksi sedangkan statistika memandang bilangan
yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga penting dalam pembuatan
pemodelan dan mengambilan penalaran serta keputusan.
Peranan Statistika dan Statistik di kehidupan
Statistika memiliki peran sebagai penyedia alat untuk
mengemukakan atau menemukan kembali kerterangan – keterangan yang seolah-olah
tersembunyi dalam angka – angka statistik. Statistik juga memiliki peranan
sebagai peralatan analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu
pengetahuan, sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data- data tersebut.
Ilmu statistika sangat sering digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam
bisnis, dalam industri serta keseluruhan bidang dalam perekonomian.
Ilmu statistika mempunyai empat
kegunaan pokok jaitu :
- Sebagai metode ilmiah dalam
penelitian diberbagai ilmu pengetahuan.
- Sebagai dasar ilmiah untuk
menganalisa dan mengambil keputusan terhadap suatu masalah secara kwantitatif.
- Sebagai alat untuk menggambarkan dan
menganalisa suatu peristiwa secara kwantitatif.
- Memberi masukan bagi disiplin ilmu
lain untuk menciptakan teori-teori atau metoda-metoda baru yang bermanfaat (
statistika terapan ).
Dalam kehidupan yang modern sekarang ini, dengan ciri utama
adalah globalisasi, statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu
memudahkan kehidupan manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain
terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan ilmiah, dan kegiatan
proses belajar mengajar, dan dalam kegiatan ilmu pengetahuan.
1.
Dalam kehidupan sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahanbahan
atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
2.
Dalam penelitian ilmiah
Dalam
penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk
mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolaholah
tersembunyi dalam angka-angka statistik
3.
Dalam kegiatan proses belajar
mengajar
Dalam
kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis
soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran.
4.
Dalam kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam
ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan
interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu
kesimpulan dari berbagai data tersebut.
SUMBER
: