Aku bahagia, ketika sahabatku memelukku erat, disaat air mata mulai mengenang dipipiku. disaat raut wajahku berubah, menandakan air tanpa warna itu akan dengan segera menyeruak dari tempatnya semula. aku bahagia, ketika sahabatku selalu dapat dengan mudah membuatku tertawa, ketika dimenit sebelumnya aku sedang bersedih atau malah menangis. aku bahagia, disaat canda tawa mereka menghiasi hariku, membuatku juga terbawa suasana tuk ikut tertawa bersama mereka. aku bahagia, hanya dengan adanya mereka disisiku, disaat sedih ataupun senangku. aku bahagia ketika mereka mengerti aku, mereka mau mendengarkan segala cerita drama queen-ku, membuatku merasa nyaman. tapi.. setelah sadar, waktu yang kami -aku dan semua sahabatku- lalui ternyata sudah berjalan bergitu cepat. dan takdir memberi tau kami akan kenyataan bahwa kami akan terpisah -tentu saja bukan untuk selamanya- membuatku mulai bersedih.. aku sedih, ketika kusadari waktu kami tuk tetap bisa bersama dan menghabiskan banyak waktu seperti dulu sudah akan berakhir. aku takut, sikap masing-masing dari kita akan mulai berubah, melupakan segala kenangan yang dulu kita rangkai. menghapus dengan perlahan memori indah yg kita lalui bersama, melupakan semua cerita yang ada saat dahulu.. aku takut, kita -aku dan mereka/kalian- akan mulai mengacuhkan satu sama lain, ketika tanpa sengaja disuatu tempat kita bertemu lagi, mulai tidak saling menyapa saat tanpa sengaja berpapasan atau sekedar tuk melempar senyum dan tanyakan kabar.. sekarang.. aku dan sahabat ucapkan janji bahwa nanti ketika berpisah kita masih kan tetap sama seperti saat dulu dan sekarang.. tapi masihkah janji itu tetap berlaku jika suatu saat nanti kita telah temukan orang lain yg kan menempati posisi sahabat kita yg sekarang? aku merasa tak yakin.. bukan aku meragukan persahabatan kita, hanya saja setelah semua yg kulalui selama ini.. takdir berkata lain padaku.. aku ingin sekali percaya, sunguh aku ingin mempercayainya. bahwa semua akan tetap baik-baik saja, bahwa sampai kapanpun persahabatan kita akan tetap seperti dulu dan sekarang, akan tetap baik-baik saja, akan tetap saling tertawa tanpa beban dan kebohongan dalam diri masing-masing, masih tetap saling tersenyum tanpa kepalsuan.. bolehkah aku mencoba mempercayainya? bolehkah aku bertindak egois? sekali ini saja aku harap persahabatan kami akan selalu baik-baik saja, dulu, sekarang, nanti, dan selamanya..
